Rahasia Pertumbuhan Biji-Bijian Dalam Al-Qur’An

Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah (kekuasaan) Allah, maka mengapa kau masih berpaling?.” (QS. Al-An’am : 95)

Dalam ayat ini jelas-jelas mengatakan sisi kemukjizatan Al-Qur’an terhadap gosip yang disampaikannya. Sebab intinya ayat ini membahas ihwal siklus kuliner dan kehidupan tumbuh-tumbuhan. Pada penggalan ayat yang artinya “Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (kurma).” atau yang diartikan “Allah yaitu Pembelah butir dan biji” dalam tafsir Al-Misbah merupakan aba-aba ihwal betapa kuasa Allah membuat biji dan embrionya dalam daerah yang sempit. Sedangkan serpihan lain dari biji tersebut terdiri dari zat terakumulasi yang tidak hidup yang menjadi sumber kuliner embrio sebelum karenanya menjadi tunas dan sanggup memenuhi makanannya sendiri dengan akarnya. Dan sehabis embrio tersebut menjadi tunas, tumbuh, dan berbuah yang juga menghasilkan biji-bijian lagi dari buahnya, maka kehidupan tumbuhan tersebut pun berputar dan demikian seterusnya sebagaimana diisyaratkan selanjutnya pada penggalan ayat ini.



Pada penggalan ayat selanjutnya disebutkan bahwa “Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup” oleh Harun Yahya dijelaskan bahwa dikala makhluk hidup mati, dengan cepat mikroorganisme – dalam hal ini basil – bekerja menguraikan sampah organik berupa tumbuhan mati dan bangkai binatang menjadi molekul-molekul organik. Molekul organik tersebut lalu bercampur dengan tanah dan membentuk sumber utama kuliner untuk tanaman, binatang, dan pada karenanya manusia. Dan ciptaan Allah yang lainnya, yaitu matahari, dengan sinarnya selanjutnya menjalankan kiprahnya dari zat-zat non organik yang telah diuraikan tersebut dan menghasilkan zat berupa hydrogen, nitrogen, karbondioksida, dan garam diubah menjadi zat organik sehingga sanggup bermanfaat bagi binatang dan tumbuh-tumbuhan.


Wallahu A’lam


Comments

Popular posts from this blog

Kisah Penyembah Api Yang Masuk Surga

H. Abdul Bari, Pemimpin Bahagia Memberi Dan Sederhana

Kisah Andal Ibadah Dan Pendosa