Kisah Wafatnya Nabi Dawud
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda : “Nabi Dawud mempunyai kecemburuan yang besar. Jika beliau sedang pergi, pintu-pintu rumahnya harus dikunci. Tidak seorang pun yang boleh tiba kepada keluarganya hingga beliau pulang.
Suatu hari, beliau keluar dan rumahnya dikunci. Datanglah istrinya untuk meneliti rumah, ternyata ada seorang pria yang bangun di ruang tengah rumahnya. Istri Nabi Dawud pun bertanya kepada orang-orang yang ada di dalam rumah, ‘Dari mana orang ini masuk ke dalam rumah, padahal pintunya terkunci? Demi Allah, kau akan ditangkap oleh Nabi Dawud’.
Setelah Nabi Dawud pulang, pria itu tetap bangun di ruang tengah. Nabi Dawud bertanya, ‘Siapa kamu?’. Orang itu menjawab, ‘Aku ialah orang yang tidak takut kepada raja, tidak ada sesuatu pun yang menolak aku’. Nabi Dawud berkata, ‘Demi Allah, kau ialah Malaikat maut. Selamat tiba kepada perintah Allah’. Maka, Nabi Dawud berlari kecil di daerah nyawanya dicabut. Ketika urusan Nabi Dawud selesai, matahari pun terbit.
Wallahu A’lam
Sumber : Kitab Shahihul Qishas
Comments
Post a Comment