Kisah Pedagang Bahagia Memberi Yang Dijamin Surga
Imam Bukhari meriwayatkan dari Hudzaifah, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda : ‘Ada seorang pria dari umat sebelum kalian yang didatangi oleh Malaikat final hayat untuk mencabut nyawanya. Dia ditanya, ‘Adakah kebaikan yang kau lakukan?’. Dia menjawab, ‘Aku tidak tahu’. Dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah’. Dia menjawab, ‘Aku tidak mengetahui apa pun. Hanya saja, di dunia saya berjual-beli dengan orang-orang dan saling tukar menukar barang. Lalu saya memberi kesempatan kepada orang yang bisa dan memaafkan kepada orang yang kesulitan’. Maka Allah memasukkannya ke dalam surga”.
Dalam riwayat Hudzaifah juga, “Para Malaikat mendapatkan ruh seorang pria dari kalangan umat sebelum kalian. Mereka bertanya, ‘Apakah kau melaksanakan suatu kebaikan?’. Dia menjawab, ‘Aku memerintahkan pegawaiku semoga memberi kesempatan kepada orang yang bisa dan memaafkan kepada orang yang tidak mampu’. Maka mereka memaafkannya”.
Dalam riwayat Abu Hurairah disebutkan, “Ada seorang saudagar yang memberi hutang kepada orang-orang. Jika ia melihat seseorang dalam kesulitan, ia berkata kepada para pegawainya, ‘Maafkanlah dia, mudah-mudahan Allah memaafkan kita’. Maka Allah benar-benar memaafkannya”.
Wallahu A’lam
Sumber : Kitab Shahihul Qishash
Dalam riwayat Hudzaifah juga, “Para Malaikat mendapatkan ruh seorang pria dari kalangan umat sebelum kalian. Mereka bertanya, ‘Apakah kau melaksanakan suatu kebaikan?’. Dia menjawab, ‘Aku memerintahkan pegawaiku semoga memberi kesempatan kepada orang yang bisa dan memaafkan kepada orang yang tidak mampu’. Maka mereka memaafkannya”.
Dalam riwayat Abu Hurairah disebutkan, “Ada seorang saudagar yang memberi hutang kepada orang-orang. Jika ia melihat seseorang dalam kesulitan, ia berkata kepada para pegawainya, ‘Maafkanlah dia, mudah-mudahan Allah memaafkan kita’. Maka Allah benar-benar memaafkannya”.
Wallahu A’lam
Sumber : Kitab Shahihul Qishash
Comments
Post a Comment