Sekilas Ihwal Wali Musyaffa’ Dan Mbah Ru’Yat

Wali Musyaffa’ lahir pada bulan Muharram tahun 1324 H. atau 1904 M. di Kampung Losari, Krajan Kulon, Kaliwungu, Kendal. Ibunya berjulukan Hj. Lammah, sedangkan ayahnya berjulukan H. Bahram. Walaupun dia berasal dari keturunan orang biasa, namun Allah swt. mentakdirkannya menjadi seorang Waliyullah. Diantara ulama besar yang mengakui kewalian dia yaitu Syaikh Kholil Bangkalan, KH. Abdul Karim atau biasa dipanggil dengan nama Mbah Manab (Pendiri Ponpes Lirboyo, Kediri) dan KH. Ma’ruf, Kedunglo, Kediri. Beliau wafat pada hari Rabu tanggal 23 Dzulhijjah 1388 H. atau 12 Maret 1969 M. dan dimakamkan di bukit Jabal Nur.



Mbah Ru’yat lahir pada sekitar tahun 1305 H. atau 1885 M. di Kampung Pungkuran, Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal. Ibunya berjulukan Nyai Sujatmi, sedangkan ayahnya berjulukan Kyai Abdullah bin Kyai Musa. Beliau yaitu sosok ulama yang waktunya banyak dihabiskan untuk mengajar dan beribadah. Lebih-lebih dikala bulan Ramadhan, dari mulai ba’da Subuh hingga pukul 12 malam, dia habiskan untuk mengajar santri-santrinya. Sehingga tidaklah mengherankan bila santri-santrinya banyak yang menjadi ulama besar, menyerupai ; KH. Abuya Dimyati (Banten), KH. Dimyati (Pemalang), Abah Anom (Tasikmalaya), KH. Asror Ridwan (Kaliwungu), KH. Dimyati Rois (Kaliwungu) dan masih banyak lagi. Beliau wafat pada hari Jum’at tanggal 9 Rabi’ul Akhir 1388 H. atau 4 Juli 1968 M. dan dimakamkan di bukit Jabal Nur.

Wallahu A’lam

al-Faqier Ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya 
Kaliwungu Kota Santri


Sumber : Kitab Sirajul Hidayat dan Kitab Al-Qaulul Muntafa’ Karya Syaikh Abu Khair

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Penyembah Api Yang Masuk Surga

H. Abdul Bari, Pemimpin Bahagia Memberi Dan Sederhana

Kisah Andal Ibadah Dan Pendosa