Kumpulan Doa Dalam Hadits Nabi

Doa Safar (Bepergian)

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ . اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هٰذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى . اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هٰذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ . اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ . اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak bisa menguasainya. Ya Allah, gotong royong kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang jelek dalam harta dan keluarga.” (HR. Muslim)




Doa Kecukupan Rezeki

اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

 “Ya Allah, berilah saya kecukupan dengan rezeki yang halal,  sehingga saya tidak memerlukan yang haram,  dan berilah saya kekayaan dengan karuniamu, sehingga saya tidak memerlukan santunan orang lain, selain diri-Mu.” (HR. Ahmad)


Doa Menghindari Hutang

اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزْنِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَتِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari  kegundahan dan kesedihan dan saya berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan saya berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil dan saya berlindung kepada-Mu dari terlilit hutang dan pemaksaan dari orang lain.” (HR. Abu Dawud)


Doa Agar Hajat Dikabulkan

اَللّٰهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَ لَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، لَا يَنْفَعُ ذَى الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Ya Allah, tidak ada yang bisa mencegah bila Engkau akan memberi dan tidak ada yang bisa memberi bila Engkau mencegahnya. Tidaklah bermanfaat nasib baik itu untuk menyelamatkan dari siksa‐Mu.” (HR. Bukhari)


Doa Menghilangkan Kefakiran

اللّٰهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْـمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةَ وَالإِنْجِيْلَ وَالقُرْآنَ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، أَنْتَ الأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَالظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَالْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَاغْنِنِيْ مِنَ الْفَقْرِ.

Ya Allah, Tuhan bagi tujuh lapisan langit, juga Tuhan ‘Arsy yang agung. Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Yang menurunkan Taurat, Bibel dan Qur’an. Yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan menghasilkan buah-buahan. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang jahat yang ubun-ubunnya di dalam genggaman-Mu. Engkaulah yang awal, tiada sesuatu pun yang sebelum Engkau. Engkaulah yang akhir, tiada sesuatu pun yang selepas Engkau. Engkaulah yang zahir, tiada sesuatu pun yang di atas Engkau. Engkaulah yang batin, tiada sesuatu pun yang di bawah Engkau. Tunaikanlah hutangku dan bebaskanlah saya dari kefakiran.” (HR. Tirmidzi)

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ

 “Ya Allah, saya berlindung dari kekufuran, kefakiran dan siksa kubur.” (HR. Nasa’i)


Doa Keselamatan Diri, Keluarga Dan Harta

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِـرَةِ، اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ


Ya Allah, saya memohon kebaikan di dunia dan akhirat, Ya Allah, saya memohon ampun dan kebaikan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutuplah aibku dan berilah saya rasa kondusif dari semua ketakutan.” (HR. Ibnu Majah)


Sumber : Lidwa Pustaka



Comments

Popular posts from this blog

Kisah Penyembah Api Yang Masuk Surga

H. Abdul Bari, Pemimpin Bahagia Memberi Dan Sederhana

Kisah Andal Ibadah Dan Pendosa