Pencipta Lagu “Hari Merdeka” Ialah Seorang Habib
Husein Mutahar lahir di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 5 Agustus 1916. Perjalanan pendidikan formalnya dimulai dari ELS (Europese Lagere School atau sama dengan SD Eropa selama 7 tahun) , lalu dilanjutkan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Ondewwijs atau sama dengan Sekolah Menengah Pertama selama 3 tahun) dan dilanjutkan ke AMS (Algemeen Midelbare School atau sama dengan Sekolah Menengan Atas selama 3 tahun) Jurusan Sastra Timur khususnya Bahasa Melayu, di Yogyakarta. lalu ia melanjutkan ke Universitas Gajah Mada dengan mengambil Jurusan Hukum dan Sastra Timur dengan khusus mempelajari Bahasa Jawa Kuno namun perkuliahannya hanya 2 tahun alasannya ialah selanjutnya drop out (DO) alasannya ialah harus ikut berjuang melawan penjajah.
Mutahar terlibat Pramuka semenjak awal forum kepanduan berdiri. Beliau ialah salah seorang tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Ia juga dikenal anti-komunis. Ketika seluruh gerakan kepanduan dilebur menjadi Gerakan Pramuka, Mutahar juga menjadi tokoh di dalamnya.
Dalam kehidupan ber-organisasi pengalaman ia ialah sbb :
1.) Ikut mendirikan dan bergerak sebagai pemimpin Pandu serta lalu menjadi anggota Kwartir Besar Organisasi Persatuan dan Kesatuan Kepanduan Nasional Indonesia ”Pandu Rakyat Indonesia”, 28-12-1945 s.d. 20-5-1961
2.) Ikut mendirikan dan bergerak sebagai Pembina Pramuka, duduk sebagai anggota Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Andalan Nasional Urusan Latihan, 1961-1969
3.) Sekretaris Jenderal Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, 1973 -1978, dan anggota biasa, 1978-2004.
Lagu Syukur merupakan salah satu judul lagu paling populer yang dibuatnya pada tanggal 7 September 1944 sesudah menyaksikan banyak warga Semarang, kota kelahirannya, dapat bertahan hidup dengan hanya memakan bekicot. Pak Mut, demikian ia dekat disapa, juga membuat mars yang menggelegak. Karyanya yang populer ialah Hari Merdeka (17 Agustus tahun 45). Beliau pun banyak menulis lagu-lagu Pramuka, salah satunya lagu yang sering kita nyanyikan bersama, yakni “ Hymne Satya Darma Pramuka”.
Baca : Penyelamat Bendera Pusaka “Merah Putih” Adalah Seorang Habib
Husein Mutahar Mantan Duta Besar Italia ini, lalu meninggal dunia pada tanggal 9 Juni 2004 pada usia 87 tahun. Walaupun ia berhak dimakamkan di Makam Taman Pahlawan Kalibata alasannya ialah mempunyai Tanda Kehormatan Negara Bintang Mahaputera atas jasanya menyelamatkan Bendera Pusaka Merah Putih dan juga mempunyai Bintang Gerilya atas jasanya ikut berperang gerilya pada tahun 1948 – 1949 tetapi Beliau tidak mau dan lalu dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Itulah diantara ketawadhu’an seorang Sayyid Husein Muthahar atau lebih dikenal dengan nama Husein Mutahar.
Wallahu A’lam
Sumber : pramukanet.org
Baca : Penghormatan Bung Karno Kepada Rasulullah
Husein Mutahar |
Mutahar terlibat Pramuka semenjak awal forum kepanduan berdiri. Beliau ialah salah seorang tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Ia juga dikenal anti-komunis. Ketika seluruh gerakan kepanduan dilebur menjadi Gerakan Pramuka, Mutahar juga menjadi tokoh di dalamnya.
Dalam kehidupan ber-organisasi pengalaman ia ialah sbb :
1.) Ikut mendirikan dan bergerak sebagai pemimpin Pandu serta lalu menjadi anggota Kwartir Besar Organisasi Persatuan dan Kesatuan Kepanduan Nasional Indonesia ”Pandu Rakyat Indonesia”, 28-12-1945 s.d. 20-5-1961
2.) Ikut mendirikan dan bergerak sebagai Pembina Pramuka, duduk sebagai anggota Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Andalan Nasional Urusan Latihan, 1961-1969
3.) Sekretaris Jenderal Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, 1973 -1978, dan anggota biasa, 1978-2004.
Lagu Syukur merupakan salah satu judul lagu paling populer yang dibuatnya pada tanggal 7 September 1944 sesudah menyaksikan banyak warga Semarang, kota kelahirannya, dapat bertahan hidup dengan hanya memakan bekicot. Pak Mut, demikian ia dekat disapa, juga membuat mars yang menggelegak. Karyanya yang populer ialah Hari Merdeka (17 Agustus tahun 45). Beliau pun banyak menulis lagu-lagu Pramuka, salah satunya lagu yang sering kita nyanyikan bersama, yakni “ Hymne Satya Darma Pramuka”.
Baca : Penyelamat Bendera Pusaka “Merah Putih” Adalah Seorang Habib
Husein Mutahar Mantan Duta Besar Italia ini, lalu meninggal dunia pada tanggal 9 Juni 2004 pada usia 87 tahun. Walaupun ia berhak dimakamkan di Makam Taman Pahlawan Kalibata alasannya ialah mempunyai Tanda Kehormatan Negara Bintang Mahaputera atas jasanya menyelamatkan Bendera Pusaka Merah Putih dan juga mempunyai Bintang Gerilya atas jasanya ikut berperang gerilya pada tahun 1948 – 1949 tetapi Beliau tidak mau dan lalu dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Itulah diantara ketawadhu’an seorang Sayyid Husein Muthahar atau lebih dikenal dengan nama Husein Mutahar.
Wallahu A’lam
Sumber : pramukanet.org
Baca : Penghormatan Bung Karno Kepada Rasulullah
Comments
Post a Comment