Pahala Orang Sakit
Rasulullah saw. bersabda : “Aku terheran-heran dengan seorang Mukmin yang saat dia sakit malah berkeluh-kesah. Padahal, jikalau seorang yang sakit mengetahui apa yang dia peroleh saat sedang sakit, pastilah dia lebih bahagia kalau sakit terus-menerus.”
Suatu ketika, Rasulullah saw. memandang ke langit, kemudian ia tertawa riang, para sahabat pun bertanya, “Ada apa gerangan wahai Rasulullah?”, Rasulullah menjawab, "Aku terheran-heran dengan dua Malaikat yang sedang mencari seorang hamba yang biasanya beribadah di Musholla-nya, ternyata mereka dapati orang itu sedang terbaring sakit. Kemudian kedua Malaikat ini melapor kepada Allah swt. ‘Ya Rabbana, seseorang yang biasanya kami tulis amal ibadahnya pada waktu siang dan malamnya, kini kami dapati Engkau menahannya dengan talimu (sakit)’.”
Lalu Allah swt. berfirman : “Catatlah untuk hamba-Ku itu amalan yang biasa dia lakukan sehari-harinya, dan jangan kalian kurangi sedikitpun, Aku bertanggung jawab atas pahalanya selama dia sakit, dan dia menerima pahala amal yang biasa dia lakukan (walaupun kini tidak melaksanakan alasannya yaitu sakit)”. (HR. Ibnu Abid Dunya dan At-Thabrani)
Dalam kesempatan lain, Rasulullah saw. bersabda : “Jenguklah orang yang sakit dan mintalah dia berdoa untukmu. Sungguh, doa orang yang sakit itu Mustajabah (dikabulkan) dan dosa-dosanya diampuni.” (HR. Thabrani)
Dalam riwayat lain, Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya doa orang yang sakit bagaikan doa Malaikat.” (HR. Ibnu Majah)
Dinukil dari Kitab “Khashais Umat Muhammad” karya Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, Bab “Keutamaan Sabar Menghadapi Cobaan”.
Wallahu A’lam
Sumber : FB. Alawi Rijalillah
Suatu ketika, Rasulullah saw. memandang ke langit, kemudian ia tertawa riang, para sahabat pun bertanya, “Ada apa gerangan wahai Rasulullah?”, Rasulullah menjawab, "Aku terheran-heran dengan dua Malaikat yang sedang mencari seorang hamba yang biasanya beribadah di Musholla-nya, ternyata mereka dapati orang itu sedang terbaring sakit. Kemudian kedua Malaikat ini melapor kepada Allah swt. ‘Ya Rabbana, seseorang yang biasanya kami tulis amal ibadahnya pada waktu siang dan malamnya, kini kami dapati Engkau menahannya dengan talimu (sakit)’.”
Lalu Allah swt. berfirman : “Catatlah untuk hamba-Ku itu amalan yang biasa dia lakukan sehari-harinya, dan jangan kalian kurangi sedikitpun, Aku bertanggung jawab atas pahalanya selama dia sakit, dan dia menerima pahala amal yang biasa dia lakukan (walaupun kini tidak melaksanakan alasannya yaitu sakit)”. (HR. Ibnu Abid Dunya dan At-Thabrani)
Dalam kesempatan lain, Rasulullah saw. bersabda : “Jenguklah orang yang sakit dan mintalah dia berdoa untukmu. Sungguh, doa orang yang sakit itu Mustajabah (dikabulkan) dan dosa-dosanya diampuni.” (HR. Thabrani)
Dalam riwayat lain, Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya doa orang yang sakit bagaikan doa Malaikat.” (HR. Ibnu Majah)
Dinukil dari Kitab “Khashais Umat Muhammad” karya Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, Bab “Keutamaan Sabar Menghadapi Cobaan”.
Wallahu A’lam
Sumber : FB. Alawi Rijalillah
Comments
Post a Comment