Posts

Showing posts from December, 2015

Kisah Nabi Musa As. Dan Bal’Am

Image
Alkisah, pada zaman Nabi Musa as. ada seorang ulama besar yang berjulukan Bal’am. Ia dikenal mempunyai asma Allah (nama Allah) yang paling rahasia. Sampai-sampai Nabi Musa as. pun tidak mengetahui asma tersebut. Jika asma tersebut dibacakan, maka sanggup dipastikan apapun ajakan Bal’am kepada Allah swt. akan dikabulkan. Suatu hari, Nabi Musa as. menerima wahyu dari Allah swt. untuk mendatangi kampung yang didiami oleh Bal’am. Nabi Musa as. diperintahkan oleh Allah swt. untuk menarik zakat orang-orang kaya di kampungnya Bal’am. Namun, sebelum Nabi Musa as. tiba ke kampung Bal’am itu, orang-orang kaya yang kikir di kampung itu sudah mendengar kabar akan datangnya Nabi Musa as. untuk menarik zakat. Akhirnya, orang-orang kaya yang kikir di kampung itu bersepakat untuk menghadap ke kediaman Bal’am dengan mengiming-imingi harta benda (uang suap). Mereka meminta kepada Bal’am supaya Nabi Musa as. tidak jadi ke kampungnya dan menggunakan asma Allah yang paling belakang layar itu. Alangka

Kisah Rasulullah Saw. Dan Tsa’Labah

Image
Pada zaman Nabi saw., ada seorang sahabat yang berjulukan Tsa’labah. Ia ialah sosok sahabat yang sangat miskin. Bahkan, ia hanya mempunyai sehelai kain yang bisa digunakan untuk menunaikan shalat. Setiap hari ia melakukan shalat berjama’ah di Masjid bersama Nabi saw., namun selesai salam ia eksklusif pulang ke rumah tanpa mengikuti zikir jama’ah bersama Nabi saw. Hingga suatu ketika Nabi saw. bertanya kepada Tsa’labah, “ Mengapa setiap selesai salam engkau eksklusif bergegas pulang ke rumah tanpa berzikir terlebih dahulu? ”. Tsa’labah pun menjawab, “ Wahai Rasulullah, saya sekeluarga hanya mempunyai sehelai kain yang bisa digunakan untuk menunaikan shalat. Jadi, setiap selesai salam saya eksklusif bergegas pulang ke rumah biar bisa bergantian menggunakan sehelai kain itu dengan istri saya ”. Namun, tak disangka-sangka ternyata Tsa’labah memohon kepada Nabi saw. untuk mendoakannya menjadi orang yang mampu. Akan tetapi, Nabi saw. menolak dengan halus seraya menasihati, “ Jika engkau menj

Kisah Nabi Musa As. Dan Qarun

Image
“ Sesungguhnya Qarun yaitu termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: ‘Janganlah kau terlalu bangga; gotong royong Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri’ .” (QS. Al-Qashas : 76) Ayat diatas yaitu sekelumit cerita wacana Qarun. Di dalam beberapa riwayat disebutkan, bahwa Qarun yaitu salah satu ulama besar Bani Israil yang masih ada ikatan keluarga dengan Nabi Musa as. Qarun yaitu anak pamannya Nabi Musa as. atau saudara sepupu. Dahulu, Qarun yaitu sosok ulama besar yang miskin. Suatu hari, ia tidak sabar dengan kemiskinannya itu sehingga ia minta didoakan oleh Nabi Musa as. biar menjadi orang yang kaya raya. Namun, ajakan Qarun itu ditolak oleh Nabi Musa as. seraya menasehati, “ Engkau jangan meminta harta dunia, alasannya yaitu harta dunia akan melupakan

Kisah Nabi Musa As. Dan Orang Fakir

Image
Abu Hasan al-Farra’ meriwayatkan dari Hasan al-Bashri ra., ia berkata : ‘Allah Ta’ala menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as. bin Imran as., yang berbunyi : “ Ada salah seorang di antara orang-orang yang Aku cintai sedang sekarat, maka carilah kemudian kafani, mandikan dan kuburkanlah”. Kemudian Nabi Musa as. mencarinya di tempat itu, namun dia tidak menemukannya. Beliau kemudian mencarinya ke kampung-kampung, tetapi tidak juga menemukannya. Kemudian dia melihat sekelompok tukang penggali tanah, kemudian dia bertanya : “Apakah kau melihat ada orang yang kemarin sakit atau hari ini meninggal dunia di tempat ini?” Salah seorang di antara mereka menjawab : “Ya, di tempat pembongkaran itu ada orang yang sakit, barangkali itu yang kau maksud.” Beliau menjawab : “Ya benar”. Beliau lantas pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh penggali tanah tadi, dan di situ dia melihat seseorang yang sedang sakit dengan berbantalkan bata merah, kemudian Nabi Musa as. bangun dan menangis seraya berkata : “W

Keistimewaan Orang-Orang Fakir

Image
Dari Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah saw. bersabda : “ Orang-orang fakir mengutus seorang utusan kepada Rasulullah saw., lantas ia berkata, “Wahai Rasulullah, saya yaitu utusan orang-orang fakir yang diutus untuk menghadapmu.”, Beliau bersabda : “Selamat tiba untukmu dan orang-orang yang mengutusmu, kau tiba dari tengah-tengah kaum yang dicintai Allah.”, Ia berkata, ”Wahai Rasulullah, orang-orang fakir itu berkata: ‘Sesungguhnya orang-orang yang kaya bisa mengerjakan semua amal kebaikan. Mereka bisa berhaji sedangkan kami tidak bisa menunaikannya, mereka beramal sedangkan kami tidak bisa melaksanakannya dan jikalau mereka sakit, mereka bisa memperlihatkan kelebihan hartanya sebagai simpanan.’, Rasulullah lantas bersabda : “Sampaikanlah kepada orang-orang fakir, bahwa barangsiapa yang sabar diantara kau dan ia tulus (dengan keadaannya), maka ia akan mendapat tiga kelebihan yang tidak akan didapatkan oleh orang-orang kaya. Kelebihan pertama yaitu, bahwa di dalam nirwana ada suatu ka