Posts

Showing posts from July, 2015

Wasiat Mulia Dari Sayyid Yang Mulia

Image
Suatu hari, Sayyid Muhammad Al-Baqir berwasiat kepada putranya, Sayyid Ja’far Ash-Shadiq, “Jangan engkau remehkan 3 masalah di dalam 3 masalah ; 1.) Janganlah engkau remehkan perbuatan baik serendah apapun, sanggup jadi perbuatan baik yang engkau anggap rendah, itu yang sanggup mendatangkan keridhaan Allah. 2.) Janganlah engkau remehkan perbuatan dosa sekecil apapun, sanggup jadi dosa yang engkau anggap kecil, itu yang sanggup mendatangkan kemurkaan Allah. 3.) Janganlah engkau remehkan hamba-hamba Allah yang paling hina di antara kalian, sanggup jadi hamba yang engkau anggap hina, itu yaitu hamba pilihan Allah. Sayyid Muhammad Al-Baqir yaitu putra dari Sayyid Ali Zainal Abidin bin  Sayyid Husein bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad saw. Wallahu A’lam al-Faqier Ila Rahmati Rabbih Saifurroyya Kaliwungu Kota Santri Sumber : Mauidhah KH. Yahya Al-Mutamakkin (Pengasuh Ponpes Madinah Munawwarah)

Nabi Sulaiman As. Tidak Pernah Melihat Langit

Image
Diriwayatkan, sebenarnya Nabi Sulaiman as. yakni seorang Raja yang menguasai kerajaan besar. Beliau sanggup berbicara dengan jin, angin, hewan dan lain-lain. Bahkan pasukan kerajaannya pun tidak hanya dari kalangan insan saja tapi juga dari bangsa jin dan binatang. Namun, di balik kehebatan mukjizatnya itu, Nabi Sulaiman as. tidak pernah sekali pun melihat ke arah langit sebab sangking khusyu’ dan tawadhu’nya kepada Allah swt. Saat rakyatnya dihidangkan dengan makanan yang paling lezat, Nabi Sulaiman as. lebih menentukan roti bergairah yang kering. Ada seseorang bertanya, “ Wahai Raja, mengapa engkau lebih menentukan kelaparan dan mengkonsumsi makanan yang paling tidak lezat? ”. Nabi Sulaiman as. menjawab, “ Aku khawatir kalau saya merasa kenyang, maka saya akan melupakan rakyatku yang kelaparan ”. (Dinukil dari Kitab Irsyadul Ibad ) Sumber Gambar : arifuddinali.blogspot.com Baca : Cara Bangsa Jin Beragama Kisah di atas menggambarkan sedikit kehebatan kerajaan Nabi Sulaiman

Hijrahnya Imam Ghazali

Image
Di kalangan umat Islam terutama kaum santri tentu tidak gila lagi mendengar nama ulama besar yang memiliki nama lengkap Syaikh Abu Hamid Muhammad bin Muhammad  al-Ghazali atau lebih dikenal dengan sebutan Imam Ghazali. Beliau yaitu sosok ilmuwan Islam terkemuka masa 10. Dengan karya-karyanya yang jumlahnya ratusan kitab telah mengantarkan dia menjadi ulama besar yang disegani oleh ulama-ulama dunia. Beliau lahir di Desa Thus, Khurasan, Iran pada tahun 450 Hijriyah bertepatan dengan tahun 1059 Miladiyah. Beliau memiliki seorang adik yang berjulukan Ahmad. Ayah dia yaitu seorang buruh pemintal wol. Walaupun hidup dalam kesederhanaan, namun ayah Imam Ghazali sangat gemar mendatangi majelis-majelis ilmu. Bahkan sebelum berangkat bekerja, ayahnya selalu mengajak dia dan adiknya mendatangi majelis ilmu untuk mendengarkan pesan yang tersirat dan pengajaran para ulama di Khurasan. Kecintaan ayah dia pada ilmu dan ulama tidak diragukan lagi. Suatu ketika, ayah dia terlambat mengikuti penga

10 Pedoman Hidup Sunan Kalijaga

Image
1.) Urip Iku Urup (Hidup itu nyala; Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita; Semakin besar manfaat yang dapat kita berikan tentu akan lebih baik) 2.) Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak) 3.) Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (Segala sifat keras hati, picik dan angkara marah hanya dapat dikalahkan dengan perilaku bijak, lembut hati dan sabar) 4.) Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho (Berjuang tanpa perlu membawa massa/pendukung; Menang tanpa perlu merendahkan atau mempermalukan (orang lain); Berwibawa tanpa harus mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa harus didasari kebendaan/duniawi) 5.) Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala petaka menimpa diri; Jangan sedih hat

Karomah Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki

Image
Tepat di sepertiga malam menyerupai ini, malam Jum’at 15 Ramadhan 1425 H./ 29 Oktober 2004 M., berpindahlah ruh As-Sayyid Prof. DR. Abuya Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani menuju kehadirat Sang Pencipta. Dan pada dikala ini, di rumah beliau, Rushaifah, Mekkah, sedang mengadakan haul mengenang beliau. Bagaimanakah kiprah Sang ‘Alimul Hijaz ini sekaligus ulama besar kaum Ahlussunnah wal Jama’ah kota Mekkah dan pentolan kaum Ahlussunnah wal Jama’ah dunia kurun 21. Beliau telah diakui ke’aliman dan kedalaman ilmunya oleh ulama-ulama dunia. Beliau ialah ulama negeri Hijaz, berperawakan gagah, tampan dan menyenangkan jikalau dilihat. Bagaimana tidak? ia ialah salah satu keturunan Nabi Muhammad saw. dari jalur Sayyidina Hasan ra. dan ia juga termasuk dari keturunan Sulthanul Awliya’, Syaikh Abdul Qadir al-Jaelani. Jadi, kedalaman ilmu yang dimilikinya dan kemuliaan akhlaknya melengkapi pribadinya yang ‘alim dan bijaksana. Kalimat-kalimatnya gampang dipahami, keterangan-keterangan

Indahnya Berbuat Baik

Image
Kisah ini diceritakan oleh Al-Habib Zein bin Smith (salah satu ulama besar kota Madinah). Pada zaman dahulu, ada seorang santri yang menuntut ilmu di kota suci Makkah. Ia berjulukan Muhammad Bazaz dan berasal dari Baghdad, Irak. Ia menuntut ilmu dengan keadaan yang apa adanya. Suatu hari, ketika ia sedang shalat di Masjidil Haram, perutnya mencicipi lapar berat sehingga shalatnya sedikit terganggu. Ia berfikir, tidak biasanya ia mencicipi lapar yang begitu menyiksa perutnya menyerupai ini. Akhirnya, sehabis shalat ia keluar dari masjid untuk mencari masakan yang sanggup ia temukan di pondok maupun di pinggir jalan. Tak disangka, ketika ia mencari-cari masakan di pinggir jalan ia melihat sebuah kantong di samping daerah sampah. Agak usang ia memandangi kantong tersebut, kemudian dengan pelan ia mengambil kantong tersebut. Setelah diambil ia kemudian membuka kantongnya, dengan kagetnya ia bergumam “ Masya Allah ”, ternyata isinya ialah tas yang ikatnya dari sutera dan isi tasnya berupa